Press ReleaseTips

Tren Modifikasi 2020 dan Kebangkitan Industri Modifikasi Indonesia

Sejalan dengan visi Pemerintah untuk mendorong Indonesia lebih produktif dan berdaya saing, maka 2020 mendatang adalah waktunya industri modifikasi lokal unjuk gigi. Seperti diketahui, sejak 2018 kebangkitan produk-produk aftermarket lokal terasa geliatnya. Hal ini ditandai semakin banyaknya merek yang membuka booth pameran pada Indonesia Modification Expo (IMX), meski expo modifikasi tersebut baru diselenggarakan dua kali.

Dengan diadakannya IMX, puluhan merek aftermarket lokal seakan memiliki “etalase” baru untuk meluncurkan produknya dengan exposure yang luar biasa. Bahkan difasilitasi untuk berpameran di luar negeri untuk memperluas pasarnya. “Sebagai asosiasi modifikasi terbesar di Tanah Air, sudah seharusnya kami ikut mendukung bergairahnya industri tuning di sini. Dan IMX adalah salah satu platform yang kami sediakan untuk itu,” ujar Andre Mulyadi, founder IMX dan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).

Beberapa produk yang berhasil didorong antara lain; Yoong Motor yang saat ini memiliki puluhan rekanan di berbagai daerah, KARMA Bodykit yang 80% produknya diminati pasar Amerika, selain itu ada pula beberapa velg lokal yang kualitasnya sudah setara produk asal Jerman, hingga sarung mobil Bitelblack yang laku keras di Negeri Sakura.

Selain produk aftermarket, NMAA dengan beberapa programnya juga mendorong regenerasi dalam modifikasi. Saat ini modifikator-modifikator muda semakin banyak bermunculan dengan skill mumpuni dan update soal tren tuning terkini. “Tahun 2020 kami sangat optimis akan menjadi era kebangkitan industri modifikasi Indonesia. Saatnya pemain modifikasi menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dengan kemampuan dan produk yang tak kalah hebat dibanding negara-negara yang menjadi kutub modifikasi dunia,” kata Andre lagi.

Tren Modifikasi 2020

Selayaknya fashion, tren modifikasi juga berubah-ubah seiring zaman. Pada 2020 mendatang puluhan member NMMA yang terdiri dari para pemilik bengkel, pelaku, serta pengamat modifikasi memprediksi beberapa tren modifikasi di bawah ini akan semakin diminati khalayak modifikasi dalam negeri. Prediksi ini tak hanya sekadar melihat minat tertentu semata, namun juga disesuaikan dengan perkembangan mobil baru, serta produk aftermarket yang akan mendukung.

MPV dan Crossover akan banyak dimodifikasi untuk traveling. Seiring semakin banyaknya infrastruktur jalan yang menghubungkan kota-kota dengan waktu tempuh singkat, “Saya rasa akan mendorong mobil-mobil berjenis MPV dan Crossover yang mampu menampung banyak penumpang di-upgrade agar bisa dibawa road trip,” sebut Lutfi Kurrahman dari bengkel Promobile di Malang, Jawa Timur. Apalagi tahun depan diprediksi pilihan mobil jenis MPV dan Crossover semakin bertambah. Selain penggantian velg dan ban dengan ukuran lebih besar, pemakaian roof box, lampu-lampu, serta aksesori-aksesori interior yang fungsional bakal semakin ramai.

Modifikasi stance akan tetap berkibar. Gaya modifikasi stance yang merupakan style abadi dalam modifikasi semakin diminati, karena saat ini semakin mudah mendapatkan komponen yang mendukung. Sebut saja air suspension merek-merek lokal yang makin menjamur dengan harga ekonomis. Selain itu, workshop bodi semakin terasah untuk meracik over fender atau wide body dengan pengerjaan semakin cepat. Pilihan velg custom dengan ukuran ban yang sesuai pun makin mudah dicari.

Kiblat modifikasi fender flares kit. Kemunculan KARMA Bodykit yang menawarkan fender flares kit lokal pertama, membuat geliat aplikasi komponen serupa menyeruak di antara para pemain modifikasi. Tak hanya membeli kit utuh saja, namun banyak juga yang membuat versi custom-nya masing-masing. Dalam kontes modifikasi di beberapa kota, tren fender flares ini masih terus tumbuh. “Yang terpenting para modifikator Indonesia terpicu untuk membuat produk fender flares-nya sendiri dengan desain yang bagus. Maka tahun 2020 bukan tak mungkin banyak pemain modifikasi yang lebih bangga pakai aftermarket lokal,” sebut Kiki Anugraha dari KARMA Bodykit.

Maksimalisasi fungsi lampu-lampu dengan biaya ekonomis. “Konsepnya adalah fungsional dan multiguna dengan penggantian bohlam LED dan HID untuk lampu-lampu eksterior maupun interior dengan sistem plug and play,” ungkap Yomin Sugianto dari Yoong Motor di Surabaya. Selain itu untuk meningkatkan fungsi lampu, penambahan aksesori lampu juga bakal banyak diminati. Misalnya leveling untuk mengatur arah jatuhnya pencahayaan lampu depan, serta penambahan DRL yang berfungsi juga sebagai lampu sein yang menyala berjalan bukan berkedip.

Warna-warna medium yang kalem semakin diminati. Tahun depan diprediksi warna-warna bodi berjenis pastel, satin, dan titanium akan ramai. Munculnya warna-warna medium ini tak hanya dipengaruhi beberapa pabrikan mobil untuk produk terbarunya, tetapi juga pengaruh dari gadget terkini, sebut saja iPhone 11 atau Samsung S10, yang menawarkan warna kalem dan berunsur modern. “Warna seperti ice blue, grey, atau dark green rasanya akan banyak dipakai untuk menampilkan karakter yang soft,” prediksi Tomy Gunawan, bos Tomi Airbrush yang membuka workhsop di Duri Kepa, Jakarta Barat.

Sistem all rounder audio yang simpel. Dengan semakin canggihnya gadget yang diiringi semakin advanced-nya sistem audio pada mobil-mobil terkini, optimalisasi sistem audio bakal mengarah pada gadget synchronize. “Maksudnya pengguna nantinya cukup tambahkan digital sound processor yang built in dengan modul Bluetooth saja, sudah bisa meningkatkan kualitas suara audio secara signifikan, murah, dan tanpa potong kabel,” bilang Pujiyanto Suryana, instalatur Music Art di MGK Kemayoran.

Pilihan velg flow forming semakin banyak. Velg ini merupakan salah satu pengembangan dari jenis casting/cetak. Velg flow forming dibuat melalui beberapa tahap, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg. “Keuntungan proses ini membuat velg lebih kuat, ringan, dan bulat yang membuat balancing roda jadi sempurna,” jelas Wibowo Santosa, ahli ban dan velg dari Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan. Metode pembuatan seperti ini sedang diminati banyak brand velg yang dijual di Indonesia. Karena kualitasnya mendekati velg forged namun dengan harga jauh lebih murah, apalagi pilihan offset-nya pun jauh lebih beragam dibanding velg casting biasa.

================================================================

Tentang NMAA

National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) adalah asosiasi modifikasi pertama dan terbesar di Indonesia. NMAA adalah adalah pelopor yang menyatukan 3 pilar industri otomotif, yakni APM (Agen Pemegang Merek) kendaraan, aftermarket, serta modifikator dan komunitasnya.

NMAA berdiri sejak 24 Maret 2016, lewat kick-off perdana yang dihadiri para pecinta modifikasi dari seluruh Indonesia. Sebagai asosiasi modifikasi, NMAA memiliki tujuan untuk membawa industri kreatif modifikasi Indonesia naik ke level yang lebih tinggi dan diperhitungkan dunia internasional.

Selain menyuarakan visi-misi yang sama lewat beragam kegiatan yang didukung ahli-ahli berpengalaman, NMAA juga mencetak regulasi dan juri-juri kontes modifikasi berstandar tinggi. Termasuk menyediakan wadah edukasi terhadap industri, tren, dan prinsip teknis modifikasi serta aftermarket.

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close